Grup Bakrie Segera Uji Coba Bus Listrik Asal China
Meski regulasi kendaraan listrik belum keluar, PT Bakrie Autoparts berencana menjual kendaraan listriknya. Anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) ini akan segera uji coba (trial) kendaraan bus merek BYD asal China. CEO PT Bakrie Autoparts Dino A Ryandi menyebutkan, sudah ada kontrak uji coba dengan PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta).
Adapun melalui TransJakarta pemerintah DKI memang berencana meluncurkan armada bus listrik yang akan digunakan sebagai salah satu moda transportasi kota, melengkapi armada yang sudah beroperasi saat ini. “Setelah trial dimulai Juli sampai akhir tahun selesai, baru mereka akan order,” kata Dino seperti dilansir Kontan.co.id, Minggu (16/6/2019).
Saat ini ada dua bus tipe BYD C6 dan K9 yang dalam tahap pembuatan chassis dari China. Konsep BYD C6 ditujukan untuk bus angkut jarak pendek. Sedangkan BYD K9 baru untuk bus dalam kota (intracity). Nantinya chassis dan mesin akan diimpor utuh ke Indonesia kemudian dirakit karoserinya melalui Nusantara Gemilang Kudus. “Mulai Juli masing-masin trial satu unit. Setelah oktober ada dua sampai tiga unit yang di uji coba lagi,” lanjutnya. PT Bakrie Autoparts merencanakan untuk mengembangkan industri bus listrik secara bertahap, yang akan dimulai dengan importasi unit utuh (CBU) dari BYD, kemudian secara bertahap akan melakukan pendalaman struktur industri ini di dalam negeri hingga beberapa tahun ke depan.
Dino menambahkan bila skala ekonomis tercukupi maka BYD akan berniat investasi di Indonesia. Menurutnya bila penjualan bus di Indonesia sudah melebihi 200 unit per tahun. “Regulasi kendaraan listrik penting. Tapi sales volume lebih penting,” tambah Dino. Untuk itu tahun ini fokus Bakrie Autoparts akan ke arah sosialisasi produk, penetrasi pasar dan juga sosialisasi melalui trial product.
Pemasaran resmi mulai tahun depan di mana setelah Keputusan Presiden soal kendaraan listrik sudah resmi ada. Maka untuk tahun ini PT Bakrie Autoparts akan fokus menjadi pemasok sejumlah komponen penting untuk produk-produk kendaraan yang dirakit oleh beberapa perusahaan Agen Pemegang Merek di dalam negeri. (Eldo Christoffel Rafael)
Sumber: Kompas.com